Apa penyebab paling umumnya?
Kita mengkonsumsi makanan
melebihi dari kebutuhan kita dan kita keliru apabila melakukan hal ini tanpa
menyadarinya seperti memakan sekantong snack pada saat menonton TV atau membuka
sekantong lagi meski telah menghabiskan kantong yang pertama. Tetapi rasa bosan
dan kebiasaan juga bisa jadi pemicu, kenapa memakan snack lagi pada kita
seharusnya merasa kenyang?
Simak daftar dibawah ini untuk
menemukan kesalahan yang paling umum dilakukan dan solusi-solusi sederhana
untuk menghindari semua ini.
1.
Anda Kurang Tidur Semalam
Kekurangan istirahat dapat merangsang
timbulnya 2 pemicu utama rasa lapar,
menyebabkan kekurangan energi, dan
membuat reaksi alami tubuh kita untuk makan atau hormon nafsu makan terganggu
mekanismenya.“Ketika kita kelelahan, jumlah dari leptin(sebuah hormon yang
diproduksi dari sel lemak kita yang mengontrol nafsu makan kita)berkurang,
sementara jumlah dari gherlin(sebuah hormon yang diproduksi oleh lambung yang
merangsang nafsu makan kita) bertambah”, kata Karen Ansel, RD(juru bicara
Asosiasi Diet Amerika ). Kondisi tersebut diakibatkan 2 hormon yang bekerja
dalam tubuh anda.
Tidur selama delapan jam di malam
hari adalah cara termudah yang dapat anda lakukan untuk mencegah makan
berlebihan. Jika anda tidurnya kurang (dibawah 8 jam), pastikan anda
mengkonsumsi makanan yang bergizi- seperti buah-buahan segar, karbohidrat
kompleks, dan macam-macam protein tanpa lemak sepanjang hari untuk membantu tubuh anda menjadi segar.
2. Mengkonsumsi obat-obatan yang menyebabkan efek samping menimbulkan
'rasa lapar'
Jika anda merasa sangat lapar setelah
anda mengkonsumsi antibiotik untuk meredakan reaksi alergi, peradangan, jerawat
ataupun flu berat, mungkin obat tersebut adalah masalahnya. “Obat-obatan yang
mengandung steroid ringan, seperti prednisone( salah satu jenis kortekosteroid)
dapat menyebabkan rasa lapar yang
berlebihan,” kata Milton Stokes,RD, pemilik dari One Source Nutrition, LLC. “jika
anda sudah makan dalam porsi yang sedang sebelumnya, maka rasa lapar tersebut
tidak akan timbul,” sambung Stokes.
Sebagai gantinya, cobalah makan
permen karet, minum kopi hangat, atau menyikat gigi anda. Jika anda
mengkonsumsi 'obat yang mengandung steroid'
dalam jangka yang panjang, cobalah konsultasi ke seorang alih diet untuk
menemukan sebuat pola makan yang lebih tepat yang dapat membuat anda merasa
lebih puas menjalankannya.
3. Anda haus atau mengalami dehidrasi
Gejala- gejala dari dehidrasi
(ngantuk, lesu ) mirip dengan mimik orang yang lapar berlebihan, dimana dapat
membuat anda menjadi berpikir anda butuh makanan untuk menambah stamina anda ,jelas
Sandon. Ketika anda berasa haus, mulut
anda menjadi kering (sebuah gejala yang akan timbul sementara waktu saat sedang
makan/ingin makan) tambah Sandon.
Sandon menyarankan agar kita
meminum segelas air atau secangkir teh herbal sebelum makan dan tunggulah rasa
lapar anda untuk menyesuaikan rasa haus anda.(kurang lebih 10 menit), melakukan
sedemikian rupa dapat membuat kita terhindari beberapa kilokalori (tidak makan
berlebihan)
4. Waktunya Makan!
Sudah dari sananya, apabila kita
cenderung ingin makan di atas pesawat, sementara beberapa pola makan memang
menyarankan agar tidak berada dalam keadaan lapar yang berlebihan, karena dapat
membuat anda jadi 'gila makan'. Memperhatikan sinyal lapar juga sangat penting,
kata Ansel. “Lain kali ketika anda
hendak makan, tanyakan diri anda, apakah saya lapar?, jika jawabannya tidak.
Anda dapat makan dengan porsi yang kecil, ataupun makan setelah satu jam
kemudian-tetapi jangan lebih lama dari satu jam,” nasehat Ansel. Cara ini juga
dapat diterapkan saat makan dengan
kondisi yang berbeda, seperti saat beterbangan di dalam pesawat, “Kita telah
terbiasa makan ketika melakukan
perjalanan dengan pesawat terbang” kata Ansel.
Solusinya adalah “perhatikan
waktunya” saran Lona Sandon, Med, RD, asisten profesor nutrisi dari universitas
Texas Southwestern. Ketahui berapa lama penerbangannya, dan makanlah makanan
yang anda sukai sekitar jam penerbangan tersebut- dan juga, ambilah minuman
yang diberikan gratis dalam penerbangan, tambahnya, untuk menghindari dehidrasi
yang menyebabkan rasa lapar.
5. Sehabis latihan olahraga
Kita telah terbiasa dengan makan
sehabis latihan olahraga. Terutama setelah latihan yang berat seperti '
spinning class' (latihan fitness dengan alat seperti sepeda), ataupun interval
training workout (sebuah sebutan untuk latihan gym), kita cenderung akan merasa
sangat lapar, tapi itu tidak berarti bahwa tubuh anda memerlukan kalori ekstra.
Tetapi itu menandakan tubuh anda membutuhkan makanan, kata Marissa Lipper, RD seorang konsultan nutrisi dan ahli
diet di kota New York. Pilih daging ayam tanpa kulit atau daging tanpa lemak
(protein akan mengisi otot-otot anda), dan beras merah ataupun biji serealia
(karbohidrat komplek butuh waktu agak lama buat dicerna) untuk lebih cepat
memulihkan stamina dan menahan rasa lapar lebih lama.
6. Makan terlalu cepat
Anda barusan selesai makan siang
dan penasaran “kenapa saya masih lapar?” Sebelum anda memikirkan bahwa anda
tidak cukup makan, pikirkan bahwa mungkin tadi kamu makan terlalu cepat. “hormon
nafsu makan butuh waktu untuk memberitahu otak anda bahwa anda sudah kenyang,”
jelas Sandon. Untuk mencegah munculnya rasa lapar sehabis makan, makanlah lebih
perlahan, kunyah lebih banyak sebelum ditelan. Pilihlah aneka rasa makanan yang
anda sukai, dan masukan sebuah kombinasi yang terdiri dari lemak, protein dan
karbohidrat dan buah di setiap menu makanan anda. Jika anda masih merasa lapar, coba untuk
makan sebuah permen mint untuk menghilangkan rasa lapar tersebut.
7. Wanita-wanita di sekitar anda suka makan
Sebuah penelitian gabungan dari
Universitas Duke dan Universitas negara bagian Arizona telah menemukan bahwa
kaum wanita lebih cenderung untuk mengikuti tabiat makan dari wanita yang lain.
“Ketika seseorang melakukan sesuatu melewati batas, maka yang lain akan
mengikutinya,” Ansel memastikan. Untuk mencegah efek dari tindakan “peniru” ini, Lippert
menyarankan untuk membatasi hal ini- atau semua yang telah anda lakukan akan gagal,
boleh berkumpul dan curhat bersama teman-teman, tapi abaikan acara
makan-makanannya yang biasanya berlebihan.
Sebuah cara yang lebih baik?
Jadilah seorang figur untuk hidup sehat bagi teman-teman Anda. Karena obesitas
seperti sesuatu yang menular, begitu juga dengan kebiasaan hidup sehat, “ kata
Dawn Jackson Blatner, penulis Flexitarian Diet.
8.
Anda mengkonsumsi alkohol
Sudah diketahui sejak lama bahwa
alkohol berkontribusi terhadap nafsu makan yang meningkat, Meskipun bagaimana terjadinya tidak diketahui
secara jelas, sebuah hypothesis umum menyatakan
alkohol membuat makanan lebih harum aromanya. Jadi alkohol akan
melemahkan pertahanan kita, yaitu merusak bagi mereka yang membatasi
makanan.jelas Jackson Blatner. Lagian,
orang-orang meminum alkohol memang mempunyai niat supaya mereka bisa makan
lebih banyak, dan membuat mereka tak merasa malu untuk makan lebih banyak,
tambah Sandon. Solusinya? Makan sebelum kamu pesan segelas “anggur /wine”, beer
ataupun cocktail. Untuk mencegah kelebihan makan besoknya, terutama setelah
sebuah malam dimana anda minum sangat banyak, pastikan untuk minum banyak air
putih untuk menghindari dehidrasi.
9.
Anda mencium aroma atau melihat makanan
“Kita cenderung makan dengan
indera kita daripada perut kita” kata Ansel. Ketika kita mencium aroma atau
melihat makanan (meski dalam sebuah foto, iklan atau pun di acara TV) air liur
kita, yang merangsang nafsu makan kita. Faktor-faktor utama pemicu terdiri dari
memcium aroma panggang dari makanan, melihat aneka makanan ringan terpampang di
counter-counter ataupun melihat acara memasak di TV. Solusi terbaik adalah
“Jangan melihat, jangan memikirkan,” tinggalkan ruang yang beraroma tersebut,
sembunyikan toples permen anda, matikan televisi- dan rasa ingin makan anda
akan segera sirna, kata Ansel.
10. Anda stress
“Studi menunjukkan bahwa ketika
orang-orang sedang stress, mereka lebih cenderung makan makanan berlemak, asin
dan manis,” kata Sandon. “ makanan seperti ini akan terasa enak dan lezat di
mulut, tambah Sandon. Tapi ini bukan masalah makan sepuasnya. Sandon mengingatkan
reaksi kimia dalam tubuh anda di saat stress dapat mengakibatkan rasa lapar
timbul. “ meningkatnya jumlah hormon cortisol dan insulin saat stress dapat
menjadi pemicu timbulnya nafsu makan” dan juga, nafsu makan membuat anda tidak punya pilihan lain selain
makan.