6.6.12

Goalkeeper Training


Latihan Penjaga Gawang

Mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan sangatlah penting untuk menjadi Kiper (penjaga gawang) yang lebih baik. Artikel ini berisi ide dan tips untuk menjadikan kamu kiper yang mempunyai tingkat lebih tinggi. Kiper adalah posisi penting dilapangan yang bertugas sebagai titik pertahanan terakhir. Ketika semua pemain bertahan gagal dalam mempertahankan daerahnya, kiper yang baik dapat menahan serangan bola sehingga menghindarkan dari kekalahan.
Dalam artikel ini akan mempelajari 10 faktor kunci menjadi kiper yang handal oleh Stewart Flaherty (Pelatih Sepak bola Profesional) :

1 - Menghentikan Tendangan
Menghentikan tendangan adalah tugas yang jelas untuk setiap kiper. Kamu harus mengembangkan kemampuan untuk menangkap bola yang datang, dapat juga dibagi menjadi dua sisi. Pastikan untuk menyentuh tiang gawang setelah menerima bola dari dua sisi yang berbeda. Berlatih secara teratur dan meminta teman untuk menembak 50 bola dari dua arah yang berbeda.

2 - Distribusi Bola
Distribusi adalah elemen penting untuk seorang penjaga gawang. Seorang yang tidak percaya diri dan mempunyai kemampuan dalam distribusi dapat menjadi masalah besar untuk tim. Tidak hanya akan membuntukan serangan pada tim tetapi bisa menyebabkan serangan balik yang bisa membahayakan area sendiri. Distribusi yang baik dapat menjaga 'ball possession' tim dan juga mengamankan pertahanan tim. Distribusi yang cepat dan akurat dari kiper dapat memulai serangan balik untuk tim.

3 - Membaca Permainan
Menyadari perkembangan permainan adalah ketrampilan penting yang harus dimiliki setiap kiper.  Lihatlah bek tengah kamu dan pastikan baik dan tertutup. Periksa pemain bertahan kamu telah menutupi sisi daerah dari penyerang, sebelum memantau penyerang yang berlari dari tengah lapangan. Pastikan faktor tadi dilakukan ketika bola melintasi tengah lapangan. Karena jika terlambat maka harus melakukan penyesuaian dengan konsentrasi melihat bola dalam jarak tembak. Bahkan walau dalam keadaan penguasaan bola tetap konsentrasi  dan memeriksa posisi pemain belakang untuk mempersiapkan ketika terjadi serangan balik.

4 - Komunikasi
Jika menemukan ada pemain lawan yang tidak terjaga, komunikasikan secara cepat dan jelas kepada defender untuk membuat penyesuaian yang tepat pada tim. Jangan berteriak "TUTUP !" secara umum, kamu berbicara kepada siapapun tetapi tidak ada seorangpun yang akan bereaksi. Identifikasi defender mana yag harus menyesuaikan dan sebut nama mereka ketika memberikan instruksi.

5 - Mengatasi Umpan Silang
Baik dari 'open play' maupun dari 'set pieces', kamu harus mengembangkan kemampuan untuk menghadapi umpan silang yang mengarah ke kotak penalti. Jadilah tegas ! bergerak untuk menjemput bola atau tetap bertahan di garis gawang untuk mengamankan dari tembakan, komunikasikan keputusanmu dengan jelas kepada pemain bertahanmu. Mengetahui keinginan penjaga gawang, akan menambah kejelasan dan percaya diri para pemain yang berada di garis pertahanan.

6 - Mengenali ketika lolos dari pemain bertahan
Ada saat di kiper ketika para pemain di garis pertahanan dilewati dan menghadapi situasi 1 vs 1 dengan pemain penyerang lawan. Kiper harus mengenali situasi ini dan keluar dari garis gawang untuk menutup ruang gerak dari penyerang. Menekan kedepan akan memperkecil sudut ruang tembak, dan juga bisa memaksa penyerang untuk melakukan tembakan dini atau terburu-buru.

7 - Tetap Percaya Diri
Hal ini penting ketika menghadapi tembakan bola, dalam situasi 1 lawan 1. Kiper yang menghalau bola ke tanah terlalu dini memberikan kemungkinan penyerang dengan mudah penyerang untuk mengangkat bola dan mengarahkan ke gawang. Membaca bahasa tubuh penyerang dan tetap berdiri sambil bersiap untuk menangkap bola akan menciptakan penghalang yang tangguh bagi penyerang.

8 - Memperlihatkan ketangguhan mental
Ketangguhan mental merupakan persyaratan umum yang dibutuhkan untuk kiper, tapi apa itu ? Sederhananya, ketangguhan mental adalah kemampuan untuk fokus pada tugas kiper dan melakukannya dengan penuh selama 90 menit. Kiper harus melupakan kesalahan dan menampilkan ketenangan ketika tim berada dibawah tekanan. Berkomunikasi dengan tim dengan nada percaya diri dan tidak mengkritik. Jika kiper menunjukkan tanda-tanda frustasi dan panik, bisa dipastikan hal ini akan menjalar ke seluruh tim.

9. Memulai serangan balik 
Kiper memiliki kemampuan untuk memulai serangan balasan yang dapat mengancam tim lawan. Tim lawan tidak akan pernah lebih dari setengah lapangan ketika kiper memegang bola. Jika kiper dengan cepat dan akurat mendistribusikan bola kepada tim, maka sering kemungkinan lebih menguntungkan dalam kemenangan sebuah tim.

10. Jangan mengkritik 
Kemampuan untuk tetap tenang adalah kemampuan yang vital untuk seorang penjaga gawang. Banyak kiper yang mengembangkan kebiasaan dari mengkritik pemain bertahan setelah gawang kebobolan. Jika kamu melakukan kebiasan buruk ini kamu harus segera menghentikan.  Kritik tidak hanya mengurangi etos kerja kamu sendiri, membuat keyakinan bahwa kamu tidak bisa disalahkan dan tidak ada yang diperbaiki. Kritik juga bisa menyebabkan perpecahan antar kamu dan pemain tim lainnya.