HUBUNGAN
WASIT DAN PELATIH
Oleh: R.
HARJA JALADRI
Pelatih sering berusaha untuk
dapat mengintervensi wasit sebab mereka percaya bahwa mereka mampu mempengaruhi
suatu proses pengambilan keputusan wasit dengan secara terus menerus memohon
dan atau mengeluh.
Wasit yang berpengalaman pada umumnya
memahami apa yang sedang pelatih
usahakan untuk dicapai dan biasanya dapat menghentikan intervensi ini, penuh
konsentrasi dan lebih berhati-hati pada tugas yang ada. Sayangnya, wasit yang
kurang berpengalaman mempunyai suatu kecenderungan untuk kembali ke dalam kulit
mereka, yang sering dapat mempengaruhi performance mereka. Wasit baru cenderung
untuk menjadi lebih berpegangan dalam "peraturan tertulis" dibanding
"roh suatu peraturan" dan seperti halnya pemain dan pelatih, di bawah
tekanan, mereka berbalik ke apa yang
mereka paling ketahui.
Wasit harus
belajar untuk menangani keluhan pelatih sedemikian sehingga hal itu tidak
mempengaruhi jalannya game dan performance mereka, sedangkan pelatih harus
menyadari bahwa perilaku mereka sering mempunyai pengaruh sebaliknya atas apa
yang mereka harapkan. Wasit harus berkonsentrasi pada game itu seratus persen,
dan tidak terpengaruh oleh omongan-omongan dari luar.
Bolabasket adalah suatu game yang dimainkan oleh
pemain, untuk dan tentang pemain, bukan para pelatih, bukan para wasit, maupun
penggemar. Dari tahun ke tahun, tampaknya masyarakat kita telah tumbuh untuk
percaya bahwa pelecehan terhadap wasit di dalam dunia olahraga adalah hal yang
lumrah pada semua tingkat kompetisi. Pelatih bersama dengan wasit mempunyai
tanggung jawab utama untuk menjadi model yang baik, dalam sikap sportif, etika
dan nilai-nilai, dengan harapan bisa membalikkan kecenderungan yang mengganggu
ini.
Pelatih harus mengetahui dan memahami apa itu mechanic
court, perubahan peraturan terbaru, dan interpretasi wasit. Wasit harus
mengetahui bagaimana spesifik permainan suatu regu dan gaya apa yang terakhir diajarkan oleh
pelatih.
Makin baik wasit dan pelatih memahami dan menerima
peran satu sama lain, makin baik keduanya bisa bekerja sama. Kunci dari
hubungan mereka berkisar pada komunikasi.
Singkatnya, wasit bisa mempertimbangkan penggunaan
ketrampilan berikut dalam berhadapan dengan pelatih:
§
Dekati pelatih dengan kepala tegak dan berkata
kepada pelatih itu apa yang akan ingin kamu bicarakan.
§
Tidak pernah bereaksi terhadap suatu keluhan.
Teriakan pelatih dibalas dengan teriakan balik atau berbicara secara lepas
kendali. Tetap tenang ketika menjawab suatu keluhan.
§
Jika kita mengetahui kita mempunyai suatu konflik
dengan pelatih tertentu, akui dan sadari itu dan cobalah menghindari untuk
berhubungan dengan dia. Sudahkah mitra kita ikut untuk menangani
permasalahan-permasalahan itu.
§
Jangan mengikuti, atau bergerak membelakangi
pelatih. Hormati satu sama lain secara pribadi.
§
Tidak pernah mengancam suatu pelatih secara
lisan atau dengan bahasa tubuh yang agresif seperti menunjuk jari, bertolak
pinggang, dll.
§
Ingat dan pahami bahwa pelatih mempunyai suatu
kewajiban untuk mempertahankan pemainnya atau tindakan mereka sendiri.
§
Mungkinkan akan suatu diskusi dan argumentasi
selama suatu permainan yang panas. Semakin dekat (dengan pelatih) "call" semakin mungkin pelatih akan
mempunyai sesuatu untuk menentang keputusan itu.
§ Belajar untuk
merespon pelatih tidak untuk bereaksi terhadap pelatih.
§ Ketika pelatih
gagal dalam berdiskusi mereka akan sering menyisipkan dengan keluhan tambahan
tentang situasi yang berbeda.
Informasikan dengan santai kepada pelatih bahwa diskusi hanya pada kasus
permainan tersebut.
§ Yakinlah tetapi
tidak suka menguasai, positiflah tetapi sopan, bermatabatlah secara jantan.
§
Ingat seorang wasit tidak mempunyai kata-kata
terakhir di dalam suatu diskusi dengan pelatih.
§ Latih kesabaran
dan gunakan akal sehat ketika berhadapan dengan pelatih yang sedang marah.
§
Sikap adalah segalanya. Jika kita menghadapi
suatu game dengan suatu sikap yang baik dimungkinkan kita akan mendapatkan game
yang baik.
Bolabasket adalah olahraga yang sangat berhubungan
dengan emosi, dan memerlukan suatu pemahaman lebih akan apa yang sedang
dilakukan oleh masing-masing peserta. Dengan lebih memahami dan
mempertimbangkan semua bagian yang terlibat maka game tersebut akan berlanjut
dengan baik.