16.11.11

Mengenal 2 Tipe Cedera Sendi Bahu

Shoulder Injury 2 Tips Anti Nyeri Sendi: Mengenal 2 Tipe Cedera Sendi Bahu
 
Pernahkan ketika kita menggerakkan bahu anda terus kemudian merasakan nyeri pada bagian bahu? atau ketika bergerak bagian bahu merasa nyeri?. Mungkin anda mengalami nyeri bahu. Nyeri bahu bisa disebabkan oleh berbagai macam cedera atau kondisi.
Sendi bahu merupakan sendi yang dapat bergerak leluasa (extremely mobile) namun memiliki stabilitas yang rendah. Oleh karena itu, sendi bahu mudah mengalami cedera, misalnya dislokasi atau yang lebih dikenal dengan istilah keseleo.
Secara umum, cedera sendi bahu bisa dibagi menjadi dua tipe, yaitu:

1. Cedera Akut (Acute Injuries)
Cedera akut adalah cedera yang terjadi akibat terjadi gerakan yang tiba-tiba pada sendi. Seseorang biasanya akan mengetahui kapan cedera itu terjadi dan mampu mendeskripsikan bagaimana cedera bisa terjadi.
Orang yang mengalami cedera sendi bahu akut sering menggambarkan rasa sakit yang tiba-tiba dan terkadang mengalami sensasi clicking atau popping (clicking or popping sensation).
Termasuk ke dalam cedera akut sendi bahu diantaranya adalah sebagai berikut:
- Dislokasi bahu
- Cedera sendi AC (AC joint injuries)
- Rotator cuff tears
- Cedera glenoid labrum
- Fraktur Clavicula
Perawatan cedera yang harus dilakukan adalah segera beristirahat dan melakukan terapi dingin dengan cara mengompres sendi bahu dengan es. Menopang berat lengan dengan menggunakan selempang mungkin akan dianjurkan. Selain itu, segera konsultasi ke petugas kesehatan untuk menentukan sifat cedera dan penanganan yang tepat untuk cedera tersebut.

2. Cedera Postural/Cedera Parah (Overuse/Postural Injuries)
Cedera parah (overuse injuries) adalah cedera dimana nyeri bahu semakin terasa dan semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Orang yang mengalami overuse injuries biasanya tidak bisa menjelaskan secara spesifik apa yang menyebabkan munculnya nyeri tersebut.
Overuse injuries biasanya berkaitan dengan postur tubuh yang jelek maupun teknik olahraga yang kurang bagus.
Overuse injuries yang sering terjadi, yaitu:
- Sindrom tubrukan (impingement syndromes)
- Rotator cuff tendinopathy
- Bursitis
Perawatan dan pengobatan untuk overuse injury sering lebih sulit dibandingkan cedera sendi bahu akut.
Untuk tahap awal, gerakan atau aktivitas yang bisa memperparah kondisi harus dihentikan agar jaringan dan sendi bisa berisitrahat.
Perawatan jaringan lunak dan elektroterapi juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan inflamasi serta menghancurkan jaringan parut dan meningkatkan fleksibilitas otot.
Setelah rasa sakit dan inflamasi mereda, program latihan rehabilitasi biasanya akan dilakukan untuk mengatasi masalah postural dan ketidakseimbangan otot yang berkontribusi terhadap cedera.
 
 source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar