27.2.12

masturbasi


MASTURBASI adalah rangsangan pada area genital diri sendiri untuk menggapai kepuasan seks, biasanya dengan tujuan orgasme. Tak disangkal, masturbasi menjadi pengalaman seks pertama kebanyakan pria dan wanita. Masturbasi umumnya dilakukan dengan menyentuh, mendorong, atau memijat Mr P atau klitoris hingga orgasme tercapai. Sebagian wanita juga melakukan rangsangan Miss V atau menggunakan sex toys, seperti vibrator. 
Berikut seluk-beluk masturbasi seperti disingkap WebMD.
Siapa yang bermasturbasi?
Siapapun. Masturbasi adalah perilaku yang sangat umum, bahkan di antara orang yang memiliki pasangan sah. Dalam satu kajian dilaporkan, sebanyak 95 persen pria dan 89 persen wanita melakukan masturbasi.
Masturbasi adalah pengalaman seksual pertama pada kebanyakan pria dan wanita. Saat usia muda, masturbasi adalah bagian normal dari eksplorasi seks. Bahkan, kebanyakan orang tetap bermasturbasi meski sudah dewasa, bahkan sebagian hingga sepanjang hidupnya.
Mengapa orang bermasturbasi?
Masturbasi adalah cara yang baik melepaskan ketegangan seksual yang bisa terjadi kapanpun, terutama untuk mereka yang belum memiliki pasangan atau saat pasangan tak ingin bercinta. Masturbasi juga alternatif seks aman untuk orang yang ingin terhindar dari kehamilan dan bahaya penyakit kelamin menular. Masturbasi juga dibutuhkan saat pria harus memberikan sampel semen untuk tes kesubuhan.
Apakah masturbasi itu normal?
Meskipun pernah dianggap sebagai penyimpangan dan masalah mental, masturbasi kini dianggap normal, aktivitas seks sehat yang menyenangkan, memuaskan, diterima, dan aman. Masturbasi adalah cara yang baik untuk Anda bisa merasakan kenikmatan seks. Masturbasi dianggap sebuah masalah hanya jika hal ini menghalangi aktivitas seksual bersama pasangan, dilakukan di tempat umum, atau menyebabkan keadaan berbahaya pada pelakunya. Masturbasi bisa jadi berbahaya jika dilakukan secara kompulsif/menganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari.
Apakah masturbasi berbahaya?
Umumnya, dunia medis mengganggap masturbasi adalah ekspresi alami dan tidak berbahaya terhadap seksualitas pria dan wanita. Masturbasi tidak menyebabkan luka fisik atau menyakiti tubuh, dan bagian dari perilaku seksual yang normal. Sebagian ahli menegaskan, masturbasi bisa benar-benar meningkatkan kesehatan seks. Dengan mengeksplorasi tubuh lewat masturbasi, Anda bisa menentukan apa yang secara erotis bisa memuaskan Anda dan ini bisa Anda bagi ke pasangan. Bahkan, sebagai pasangan memanfaatkan masturbasi bersama untuk menemukan teknik-teknik hubungan seks yang lebih memuaskan dan menambah intimasi. Meski demikian, sebagian budaya dan keyakinan menentang pemanfaatan masturbasi, bahkan memberi label "penuh dosa". Banyak pula pengakuan, masturbasi mengundang perasaan bersalah bagi pelakunya.

Alasan orang melakukan masturbasi
Meski tak sedikit yang menentang dengan alasan menyalahi kodrat, masturbasi tetap banyak dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Ada banyak alasan yang mendasarinya, mulai dari tidak punya pasangan hingga sekedar mengisi waktu luang. Menurut survei yang dilakukan National Health Laboratory Service (NHLS) pada tahun 1994, lebih dari 90 persen laki-laki dan sekitar 65-89 persen perempuan pernah masturbasi minimal 1 kali seumur hidupnya. Kelompok usia 25-54 tahun lebih banyak melakukannya dibandingkan usia 18-24 tahun.

Tidak semua menganggap masturbasi sebagai kebutuhan yang rutin harus dipenuhi, beberapa hanya melakukannya sekali waktu karena terpaksa. Terbukti dari seluruh responden yang disurvei, hanya 60 persen laki-laki dan 40 persen perempuan yang pernah masturbasi dalam setahun terakhir. Selain itu, masturbasi juga tidak melulu dilakukan laki-laki atau perempuan lajang yang belum punya pasangan. Survei tersebut mengungkap, 85 persen laki-laki menikah dan 45 persen perempuan menikah juga pernah melakukan masturbasi dalam setahun terakhir.
Jika bukan karena masih lajang atau karena kecanduan, tentu ada alasan lain yang mendasari orang melakukan masturbasi. Beberapa alasan yang terungkap dalam survei tersebut adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Houghton.edu, Selasa (5/4/2011).


AlasanLaki-lakiPerempuan
Agar merasa lebih rileks26 %32 %
Untuk menyalurkan hasrat seks dalam kondisi darurat73 %63 %
Butuh penyaluran hasrat seks tapi tidak punya pasangan32 %32 %
Pasangan sedang berhalangan atau tidak mood untuk bercinta16 %6 %
Bosan karena tidak ada kegiatan11 %5 %
Untuk mendapatkan kepuasan fisik40 %42 %
Karena tidak bisa tidur16 %12 %
Takut tertular HIV atau penyakit kelamin5 %5 %


Sementara itu, sebagian orang juga punya alasan untuk sama sekali tidak melakukan masturbasi. Selain karena menganggap masturbasi menyimpang dari norma tertentu yang diyakininya, sebagian orang juga terpengaruh mitos misalnya bahwa masturbasi bisa menyebabkan tangannya berbulu.

Alasan tersebut cukup masuk akal, karena sebagian orang yang pernah melakukan masturbasi akhirnya malah dibayangi perasaan bersalah. Perasaan bersalah setelah melakukan masturbasi dialami oleh sekitar 54 persen laki-laki dan 46,8 persen perempuan. 
health.detik.com -

Baca Selengkapnya :source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar