Beberapa tahun ini di Indonesia
telah dijalankan liga Bolabasket professional, yang dikenal dengan NBL, hal ini menjadikan Bolabasket Indonesia lebih
berwarna dimana ada dua pola yang berbeda yaitu Bolabasket professional dan
Bolabasket pembinaan.
Pola Bolabasket professional
adalah bagaimana sebuah tim dituntut untuk selalu menang baik oleh fans/ publik
maupun oleh sponsor / managemen, tidak ada istilah kalah ataupun mengalah,
karena fans maupun sponsor tidak mentolerir hal tersebut, oleh karena itu
seorang pelatih harus membuat timnya selalu menang, menang dan menang.
Untuk menyikapi sikap publik
maupun sponsor tersebut , sudah seharusnyalah seorang pelatih juga diberi kekuasaan
mutlak untuk menjalankan programnya agar tuntutan tersebut dapat dipenuhi.
Kekuasaan seorang pelatih
tersebut antara lain :
- Penyusunan program latihan
- Pelaksanaan program latihan
- Pemilihan pemain
- Pemilihan Staf kepelatihan
Selain itu seorang pelatih juga
mempunyai kekuasaan mutlak dalam menentukan semua sistem permainan yang akan
dipergunakan, baik sistem dalam menyerang maupun dalam bertahan. Seorang
pelatih juga mutlak yang menentukan siapa yang akan bermain dan apa yang harus
dilakukan seorang pemain saat berada di lapangan.
Pada Bolabasket profesional ini
seorang pemain mutlak hanya menjadi pelaksana apa yang telah ditentukan oleh
seorang pelatih. Hal ini yang membedakan dengan pola Bolabasket pembinaan
dimana unsur kreatifitas pemain mendapat porsi yang cukup besar.
Dengan uraian diatas dapatlah
disebutkan berapa ciri dari Bolabasket professional yaitu :
A. Spesifik
Bolabasket
profesional lebih spesifik jika dibandingkan dengan Bolabasket pembinaan,
dimana sistem permainan adalah aturan permainan
yang harus dilakukan oleh pemain dan
mutlak ditentukan oleh Tim Kepelatihan, tidak ada lagi ada seorang
pemain yang bermain dengan gayanya sendiri, karena itu berarti keluar dari
sistem dan itu berarti pemain tersebut harus siap untuk duduk manis menjadi
cadangan dan dijual pada klub lain di musim kompetisi berikutnya.
Dalam menyusun
sebuah sistem/pattern, tim
kepelatihan haruslah memperhatikan
beberapa hal, antara lain :
- Faktor Intern
Faktor kelebihan
/ keistimewaan dari tiap tiap individual dalam tim
Pada set play
ini, pemain melakukan pergerakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya. Pada pola penyerangan ini kelima pemain bergerak sesuai dengan
sistim yang dibuat, oleh karena itu diperlukan kerja sama yang baik, dan
kemampuan dasar bolabasket yang baik dari semua pemain ( passing, screening,
dll )
Pola penyerangan
ini (Set Play/Pattern) dirancang oleh
pelatih dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Intern :
-
Siapa yang bertindak sebagai eksekutor ( shooter )
-
Siapa yang bertindak sebagai screener
-
Siapa yang bertindak sebagai passer
-
Di daerah mana shooting ( finishing ) akan dilakukan
-
Siapa yang bertindak sebagai safety man saat shooting
dilakukan
( edy s.r. my
basketball handbook, h.59.2002 )
2.
Faktor Ekstern
Bagaimana
coaching staff mempelajari :
-
kelebihan dan kekurangan dari tim lawan secara individu
dalam melakukan defense.
-
Bagaimana pemain guard-nya ? Center-nya ?
bagaimana tinggi badannya ?,
kecepatannya ?, kebiasaannya
-
kelebihan dan kekurangan dari tim lawan sebagai sebuah
tim dalam melakukan defense.
-
Defense yang digunakan
-
Komposisi pemain lawan
( edy s.r. my
basketball handbook, h.60.2002 )
B.
DISIPLIN
Didalam
Bolabasket professional disiplin adalah hal mutlak yang harus dimiliki seorang
pemain jika ingin tetap bertahan dalam tim. Disiplin dalam hal ini adalah
displin dalam berlatih maupun dalam bermain. Disiplin dalam bermain adalah
percaya dan mau melakukan pada sistem yang telah ditentukan oleh tim pelatih.
Selain bahwa sistem yang dibuat oleh pelatih telah melewati pemikiran dan
pertimbangan yang matang, hal lain yang
harus diperhatikan adalah bahwa :
1.
Sistem yang dipergunakan adalah apa yang kita lakukan
dalam setiap kali latihan, entah berapa ratusan atau bahakan ribuan kali telah
dilakukan dalam latihan, jadi jika tidak percaya pada apa yang telah dilatih
ribuan kali tersebut, untuk apa capai capai berlatih ?
2.
Berapa banyak latihan untuk kreatifitas individu atau
bermain tidak sesuai dengan sistem yang ada ? apakah sebanyak latihan sistem
?
3.
Jika tim mempunyai data statistik, manakah yang lebih
besar kontribusi point dari sistem atau dari kreatifitas individu ?
Beberapa tahun ini di Indonesia
telah dijalankan liga Bolabasket professional, yang dikenal dengan NBL, hal ini menjadikan Bolabasket Indonesia lebih
berwarna dimana ada dua pola yang berbeda yaitu Bolabasket professional dan
Bolabasket pembinaan.
Pola Bolabasket professional
adalah bagaimana sebuah tim dituntut untuk selalu menang baik oleh fans/ publik
maupun oleh sponsor / managemen, tidak ada istilah kalah ataupun mengalah,
karena fans maupun sponsor tidak mentolerir hal tersebut, oleh karena itu
seorang pelatih harus membuat timnya selalu menang, menang dan menang.
Untuk menyikapi sikap publik
maupun sponsor tersebut , sudah seharusnyalah seorang pelatih juga diberi kekuasaan
mutlak untuk menjalankan programnya agar tuntutan tersebut dapat dipenuhi.
Kekuasaan seorang pelatih
tersebut antara lain :
- Penyusunan program latihan
- Pelaksanaan program latihan
- Pemilihan pemain
- Pemilihan Staf kepelatihan
Selain itu seorang pelatih juga
mempunyai kekuasaan mutlak dalam menentukan semua sistem permainan yang akan
dipergunakan, baik sistem dalam menyerang maupun dalam bertahan. Seorang
pelatih juga mutlak yang menentukan siapa yang akan bermain dan apa yang harus
dilakukan seorang pemain saat berada di lapangan.
Pada Bolabasket profesional ini
seorang pemain mutlak hanya menjadi pelaksana apa yang telah ditentukan oleh
seorang pelatih. Hal ini yang membedakan dengan pola Bolabasket pembinaan
dimana unsur kreatifitas pemain mendapat porsi yang cukup besar.
Dengan uraian diatas dapatlah
disebutkan berapa ciri dari Bolabasket professional yaitu :
A. Spesifik
Bolabasket
profesional lebih spesifik jika dibandingkan dengan Bolabasket pembinaan,
dimana sistem permainan adalah aturan permainan
yang harus dilakukan oleh pemain dan
mutlak ditentukan oleh Tim Kepelatihan, tidak ada lagi ada seorang
pemain yang bermain dengan gayanya sendiri, karena itu berarti keluar dari
sistem dan itu berarti pemain tersebut harus siap untuk duduk manis menjadi
cadangan dan dijual pada klub lain di musim kompetisi berikutnya.
Dalam menyusun
sebuah sistem/pattern, tim
kepelatihan haruslah memperhatikan
beberapa hal, antara lain :
- Faktor Intern
Faktor kelebihan
/ keistimewaan dari tiap tiap individual dalam tim
Pada set play
ini, pemain melakukan pergerakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya. Pada pola penyerangan ini kelima pemain bergerak sesuai dengan
sistim yang dibuat, oleh karena itu diperlukan kerja sama yang baik, dan
kemampuan dasar bolabasket yang baik dari semua pemain ( passing, screening,
dll )
Pola penyerangan
ini (Set Play/Pattern) dirancang oleh
pelatih dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Intern :
-
Siapa yang bertindak sebagai eksekutor ( shooter )
-
Siapa yang bertindak sebagai screener
-
Siapa yang bertindak sebagai passer
-
Di daerah mana shooting ( finishing ) akan dilakukan
-
Siapa yang bertindak sebagai safety man saat shooting
dilakukan
( edy s.r. my
basketball handbook, h.59.2002 )
2.
Faktor Ekstern
Bagaimana
coaching staff mempelajari :
-
kelebihan dan kekurangan dari tim lawan secara individu
dalam melakukan defense.
-
Bagaimana pemain guard-nya ? Center-nya ?
bagaimana tinggi badannya ?,
kecepatannya ?, kebiasaannya
-
kelebihan dan kekurangan dari tim lawan sebagai sebuah
tim dalam melakukan defense.
-
Defense yang digunakan
-
Komposisi pemain lawan
( edy s.r. my
basketball handbook, h.60.2002 )
B.
DISIPLIN
Didalam
Bolabasket professional disiplin adalah hal mutlak yang harus dimiliki seorang
pemain jika ingin tetap bertahan dalam tim. Disiplin dalam hal ini adalah
displin dalam berlatih maupun dalam bermain. Disiplin dalam bermain adalah
percaya dan mau melakukan pada sistem yang telah ditentukan oleh tim pelatih.
Selain bahwa sistem yang dibuat oleh pelatih telah melewati pemikiran dan
pertimbangan yang matang, hal lain yang
harus diperhatikan adalah bahwa :
1.
Sistem yang dipergunakan adalah apa yang kita lakukan
dalam setiap kali latihan, entah berapa ratusan atau bahakan ribuan kali telah
dilakukan dalam latihan, jadi jika tidak percaya pada apa yang telah dilatih
ribuan kali tersebut, untuk apa capai capai berlatih ?
2.
Berapa banyak latihan untuk kreatifitas individu atau
bermain tidak sesuai dengan sistem yang ada ? apakah sebanyak latihan sistem
?
3.
Jika tim mempunyai data statistik, manakah yang lebih
besar kontribusi point dari sistem atau dari kreatifitas individu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar