20.7.12

Basket Pro

Beberapa tahun ini di Indonesia telah dijalankan liga Bolabasket professional, yang dikenal dengan NBL, hal ini menjadikan Bolabasket Indonesia lebih berwarna dimana ada dua pola yang berbeda yaitu Bolabasket professional dan Bolabasket pembinaan.
Pola Bolabasket professional adalah bagaimana sebuah tim dituntut untuk selalu menang baik oleh fans/ publik maupun oleh sponsor / managemen, tidak ada istilah kalah ataupun mengalah, karena fans maupun sponsor tidak mentolerir hal tersebut, oleh karena itu seorang pelatih harus membuat timnya selalu menang, menang dan menang.
Untuk menyikapi sikap publik maupun sponsor tersebut , sudah seharusnyalah seorang pelatih juga diberi kekuasaan mutlak untuk menjalankan programnya agar tuntutan tersebut dapat dipenuhi.

Kekuasaan seorang pelatih tersebut antara lain :
    1. Penyusunan program latihan
    2. Pelaksanaan program latihan
    3. Pemilihan pemain
    4. Pemilihan Staf kepelatihan

Selain itu seorang pelatih juga mempunyai kekuasaan mutlak dalam menentukan semua sistem permainan yang akan dipergunakan, baik sistem dalam menyerang maupun dalam bertahan. Seorang pelatih juga mutlak yang menentukan siapa yang akan bermain dan apa yang harus dilakukan seorang pemain saat berada di lapangan.
Pada Bolabasket profesional ini seorang pemain mutlak hanya menjadi pelaksana apa yang telah ditentukan oleh seorang pelatih. Hal ini yang membedakan dengan pola Bolabasket pembinaan dimana unsur kreatifitas pemain mendapat porsi yang cukup besar.

Dengan uraian diatas dapatlah disebutkan berapa ciri dari Bolabasket professional yaitu :

A. Spesifik
Bolabasket profesional lebih spesifik jika dibandingkan dengan Bolabasket pembinaan, dimana sistem permainan  adalah aturan permainan yang harus dilakukan oleh pemain dan  mutlak ditentukan oleh Tim Kepelatihan, tidak ada lagi ada seorang pemain yang bermain dengan gayanya sendiri, karena itu berarti keluar dari sistem dan itu berarti pemain tersebut harus siap untuk duduk manis menjadi cadangan dan dijual pada klub lain di musim kompetisi berikutnya.

Dalam menyusun sebuah sistem/pattern, tim kepelatihan  haruslah memperhatikan beberapa hal, antara lain :

  1. Faktor Intern
Faktor kelebihan / keistimewaan dari tiap tiap individual dalam tim

Pada set play ini, pemain melakukan pergerakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pada pola penyerangan ini kelima pemain bergerak sesuai dengan sistim yang dibuat, oleh karena itu diperlukan kerja sama yang baik, dan kemampuan dasar bolabasket yang baik dari semua pemain ( passing, screening, dll )

Pola penyerangan ini (Set Play/Pattern) dirancang oleh pelatih dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Intern :
-          Siapa yang bertindak sebagai eksekutor ( shooter )
-          Siapa yang bertindak sebagai screener
-          Siapa yang bertindak sebagai passer
-          Di daerah mana shooting ( finishing ) akan dilakukan
-          Siapa yang bertindak sebagai safety man saat shooting dilakukan
( edy s.r. my basketball handbook, h.59.2002 )

2.      Faktor Ekstern
Bagaimana coaching staff mempelajari :
-          kelebihan dan kekurangan dari tim lawan secara individu dalam melakukan defense.
-          Bagaimana pemain guard-nya ? Center-nya ? bagaimana  tinggi badannya ?, kecepatannya ?, kebiasaannya
-          kelebihan dan kekurangan dari tim lawan sebagai sebuah tim dalam melakukan defense.
-          Defense yang digunakan
-          Komposisi pemain lawan
( edy s.r. my basketball handbook, h.60.2002 )


B.                 DISIPLIN

Didalam Bolabasket professional disiplin adalah hal mutlak yang harus dimiliki seorang pemain jika ingin tetap bertahan dalam tim. Disiplin dalam hal ini adalah displin dalam berlatih maupun dalam bermain. Disiplin dalam bermain adalah percaya dan mau melakukan pada sistem yang telah ditentukan oleh tim pelatih. Selain bahwa sistem yang dibuat oleh pelatih telah melewati pemikiran dan pertimbangan yang matang,  hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa :

1.      Sistem yang dipergunakan adalah apa yang kita lakukan dalam setiap kali latihan, entah berapa ratusan atau bahakan ribuan kali telah dilakukan dalam latihan, jadi jika tidak percaya pada apa yang telah dilatih ribuan kali tersebut, untuk apa capai capai berlatih ?
2.      Berapa banyak latihan untuk kreatifitas individu atau bermain tidak sesuai dengan sistem yang ada ? apakah sebanyak latihan sistem ? 
3.      Jika tim mempunyai data statistik, manakah yang lebih besar kontribusi point dari sistem atau dari kreatifitas individu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar