23.8.09

Olahraga Sebelum Bedug

Puasa bukan alasan untuk absen olahraga, Iho! Memang sih, saat puasa kita sering merasa malas, lemas, dan kurang bergairah. Apalagi menjelang berbuka puasa, aduuhh rasanya perut makin keroncongan. Paling enak tidur-tiduran atau duduk-duduk nonton TV sambil nunggu bedug magrib. Tapi ada cara lain yang lebih sehat untuk melupakan rasa lapar, yaitu olahraga.

Eit, Jangan protes dulu! Biar tidak makan dan minum seharian, badan kita sebenarnya masih menyimpan cadangan energi dalam bentuk glikogen, lemak, dan protein. Dengan begitu kita sebenarnya masih dapat melakukan olah raga. Bahkan aktivitas menggerakkan tubuh dapat memobilisasi lemak untuk diubah menjadi glukosa sehingga kadar gula akan meningkat dan rasa lesu, malas, serta mengantuk pun hilang. Badan juga makin segar.

Jadi Jangan takut, biar sedang puasa, olahraga dijamin tidak akan membuat Anda pingsan. Berhenti olahraga justru akan menurunkan tingkat kebugaran yang telah tercapai sebelumnya. Nilai plus lain, lemak yang Selama ini menggantung dengan mesra di tubuh Anda bisa sedikit demi sedikit dikikis. Mumpung puasa, anggap saja Anda sedang diet.

Kapan waktunya? Hal yang paling dikhawatirkan kalau melakukan olahraga kala puasa adalah menurunnya cadangan cairan tubuh alias dehidrasi. Kalau sedang tidak puasa sih, begitu selesai olahraga bisa langsung minum. Untuk mengganti cairan tubuh Anda harus menunggu saat berbuka. Akibatnya bisa jadi tubuh akan kekurangan air. Keadaan ini dapat mengganggu fungsi organ tubuh yang lain.

Oleh karena itu, waktu paling tepat untuk berolahraga adalah setengah hingga satu jam sebelum berbuka puasa. Dengan begitu Anda tak perlu terlalu lama menunggu untuk minum sesuai kebutuhan. Cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu berolahraga dapat segera tergantikan. Segera minum setelah berlatih, juga dapat menurunkan kembali suhu badan yang meningkat akibat panas yang terjadi ketika berolahraga.

Tapi kalau sore hari Anda sibuk menyiapkan hidangan buka puasa, waktu olahraga dapat diundur setelah berbuka. Tunggu dua jam setelah perut diisi makanan agar organ pencernaan memiliki cukup waktu untuk mencerna. Jika olahraga di malam hari jadi pilihan, perlu diingat tubuh kita pun memerlukan istirahat. Sebaiknya berhenti berolahraga 3 jam sebelum tidur. Sebab tubuh perlu waktu memulihkan diri agar dapat melakukan kegiatan sahur esok harinya.

Olahraga apa ya? Walaupun sedang puasa, sebenarnya Anda boleh melakukan olahraga apapun yang Anda sukai dan biasa rutin dilakukan. Tidak ada batasan terhadap jenis olahraga yang boleh dilakukan. Namun memang tidak dianjurkan berolahraga yang berat dan terlalu banyak mengeluarkan keringat, seperti aerobik high impact atau lari maraton. Kalau bisa sih, Sebaiknya yang fun. Jadi melakukannya seperti tidak sedang olahraga melainkan main-main. Sehingga rasa malas untuk memulainya dapat disingkirkan.

Olahraga ringan yang dapat dipilih adalah jalan kaki, bersepeda, tenis, bulutangkis, te-nis meja, dan lain-Iain. Atau Jika Anda senang olahraga yang tenang, bisa mencoba yoga ringan. Bagus untuk melenturkan tubuh. Yang penting, apa pun jenis olahraga pilihan Anda, kurangi frekuensi, durasi, dan intensitesnya. Karena tujuan olahraga saat puasa adalah untuk memelihara, bukan untuk meningkatkan kebugaran.

Saat puasa, cukup lakukan latihan 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan. Jadi kalau misalnya Anda biasa lari lima kali seminggu selama satu jam, maka saat puasa cukup lakukan jalan cepat tiga kali seminggu, masing-masing 30 menit. Tapi Jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah latihan. Lakukan gerakan-gerakan peregangan (stretching). Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari cedera atau nyeri otot setelah latihan. Biar makin asyik ajaklah teman untuk sama-sama berlatih. Hitung-hitung sebagai penambah semangat juga. Tapi Jangan jadi ajang gosip, Iho. Ingat, Anda sedang puasa.

Perlu diperhatikan Tekad sudah bulat, jenis olahraga sudah ditentukan, sekarang tinggal berlatih. Namun sebelum mengenakan baju olahraga, ada beberapa hal yang hams Anda perhatikan. Cuaca adalah hal pertama yang harus diamati. Saat ingin olahraga di bulan puasa, lihat dulu apakah udaranya tidak terlalu panas. Terlebih lagi Jika Anda berencana berlatih di luar rumah.

Meskipun sore, tapi kalau matahari masih bersinar terik Anda pun bisa kepanasan. Dengan begitu keringat yang keluar juga makin banyak. Ini berarti kemungkinan terkena dehidrasi juga semakin besar. Kalau cuaca terlihat cukup bersahabat, bagaimana dengan pakaian olahraga Anda? Siapkan busana olahraga yang sesuai, juga air minum di dekat tempat Anda berolahraga. Bila perlu bawa botol air minum ketika Anda jalan kaki atau bersepeda. Begitu bedug terdengar, Anda dapat segera minum. Tak perlu membeli dulu atau malah menunggu sampai di rumah.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah menu makan Anda. Ini sangat berpengaruh pada stamina saat berolahraga. Pastikan menu makan saat sahur telah memenuhi kecukupan gizi Anda. Komposisi karbohidrat, protein, dan lemak juga harus seimbang, yaitu 15% protein, 20-25% lemak, dan sisanya karbohidrat. Kekurangan protein dapat menyebabkan banyaknya protein tubuh yang dipecah saat olahraga. Padahal protein ini penting untuk proses metabolisme sel-sel otak dan saraf kita.

Kapan Olahraga sebaiknya dihindari Kegiatan tersebut bila kondisi tubuh memang tidak memungkinkan. Sedang sakit atau tidak enak badan. Terlebih lagi Jika Anda memiliki penyakit kencing manis dan sedang dalam pengobatan karena kadar gula darah dapat turun drastis saat olahraga. Tapi kalau memang masih ingin olahraga, ada baiknya minta bantuan dokter untuk mengawasi. Begitu pula bagi Anda yang memiliki penyakit darah tinggi, penyakit hati akut maupun kronis, dan penyakit lain yang membutuhkan istirahat banyak. Selain itu Jika Anda kurang tidur, Sebaiknya juga tidak berolahraga karena bisa jadi kondisi tubuh Anda kurang fit. Ketinggalan waktu sahur alias tidak sahur juga dapat jadi alasan Anda untuk tidak berolahraga. Meski tidak terasa lemas dianjurkan untuk tidak memaksakan diri berolahraga.

1 komentar:

  1. bgus...


    calon atlit harus smanat..
    entah puasa atau tdk harus olah raga...

    BalasHapus