7.9.09

otak dan lemak

Untuk setiap pon berat yang berlebih pada tubuh, otak akan semakin mengecil. Itulah fakta yang diungkapkan para peneliti baru-baru ini. Semakin besar tubuh seseorang dan mengalami obesitas, semakin berkurang pula jaringan otak di kepalanya. "Otak orang-orang obesitas yang memasuki usia dewasa terlihat 16 tahun lebih tua dibanding rekan mereka yang tidak obesitas," ujar Paul Thompson, ahli otak yang mempublikasikan penemuannya dalam Human Brain Mapping, seperti dikutip dari HealthDay News, Kamis (27/8/2009).
 Kebanyakan jaringan yang hilang adalah jaringan pada bagian depan dan temporal lobe yang berfungsi sebagai pembuat keputusan, menyimpan memori dan kegiatan kognitif lainnya yang ujung-ujungny bisa memicu penyakit Alzheimer.

"Kita semua tahu bahwa semakin tua seseorang, beberapa jaringan tubuhnya akan menyusut, tapi hal ini tidak kita inginkan pada orang dewasa yang belum memasuki usia tua, dan obesitas menjadi faktor penyebabnya," ujar Paul Sanberg, ahli bedah otak dari University of South Florida Centre for Aging and Brain Repair, Tampa. Berdasarkan US National Centre for Health Statistics, sebanyak 30 persen orang dewasa Amerika berusia 20 tahun dan di atasnya terkena obesitas, sementara 36 persen lainnya masih dalam kategori kelebihan berat badan. Obesitas bisa memicu penyakit kanker, diabetes, serangan jantung, dan kini terbukti obesitas menyebabkan penyusutan sel-sel di otak yang akan memicu penyakit pikun dan penurunan IQ, padahal seharusnya mereka masih berada pada usia-usia produktif. Penelitian yang melibatkan 94 orang dan dilakukan selama 5 tahun ini seakan menjelaskan mengapa orang dengan berat badan berlebih cenderung mendapat masalah kognitif, meskipun mereka tidak punya masalah kognitif lainnya. Menurut Dr Jonathan Friedman para obesitas mengalami penyusutan jaringan otak sebanyak 8 persen lebih cepat dibanding mereka yang masih termasuk kategoro kelebihan berat badan yang hanya mengalami 4 persen saja. 
Penemuan ini sebenarnya tidak mengejutkan karena secara teori semua itu saling berhubungan dan membentuk sbuah siklus. "Masing-masing saling mempengaruhi. Seseorang yang secara genetik atau tidak memiliki kelebihan berat badan atau obesitas cenderung kurang beraktivitas yang berarti kurangnya asupan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk tumbuh dan berkembang," ujar Thompson. Intinya adalah, obesitas akan mengalami penurunan dan penyusutan sistem organ yang lebih cepat, termasuk juga masalah impotensi dan infertilitas dan hal-hal lainnya yang dikira orang tidak ada hubungannya langsung dengan obesitas.


sangar sangat deh!!
mau otak kalian terbungkus lemak?!
sehingga mengalami gejala "otaklemotjadinyasusahmikir"?!
maka dari itu dijaga berat badan kita jangan sampai over!!demi hidup kita sendiri..
mumpung sekarang bulan puasa,,semoga dengan itu kita bisa lebih menjaga pola makan kita...
selain kita beribadah tentunya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar