Di dalam terminologi yang sederhana, cidera saat berolahraga terjadi ketika jaringan lunak bekerja melebihi kekuatannya.
Ketidak seimbangan antara kekuatan jaringan (tingkat 
latihan) dan beban itu adalah hal penting di dalam memahami 
terjadinya cidera saat berolah raga dan memahami bagaimana cidera 
terjadi dan bagaimana cidera itu harus diperlakukan atau dicegah . 
Resiko dari injury berulang tidak hanya dengan mengurangi beban atau 
ketegangan, tetapi juga dengan meningkatkan tingkat latihan.
Banyak terjadi cidera saat berolahraga disebabkan karena 
bekerja terlalu berlebihan. berlatih selama 4 minggu diperlukan untuk 
meningkatkan kekuatan otot, selama 4 bulan untuk meningkatkan kekuatan 
tulang, dan 8 bulan berlatih untuk meningkatkan kekuatan tendon dan 
ligament. Intensitas dan kuantitas yang meningkat dengan cepat akan 
berpengaruh pada kecepatan meningkatnya kekuatan otot dan sebagai 
konsekwensinya beban pada otot akan dipindahkan pada tendon dan tulang. 
Untuk menjaga terjadinya cidera karena bekerja terlalu berlebihan maka 
kuantitas latihan dan intensitas harus ditingkatkan secara 
perlahan-lahan sehingga otot, tulang dan tendon bisa menyesuaikan 
terhadap beban yang ditingkatkan.
Rehabilitasi pada cidera olahraga dibagi menjadi dua bagian: 
Bagian 1 meliputi pembebasan dari 
kerusakan jaringan (tendon, ligament atau otot) sepanjang ada 
tanda-tanda bengkak atau nyeri. Adalah penting untuk menghindari 
istirahat yang terlalu lama selama menjalani latihan, dan latihan harus 
terus dilakukan pada jaringan-jaringan yang tidak mengalami cidera. 
Dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memulihkan jaringan yang cidera 
dibandingkan untuk merusaknya dan dapat memakan waktu berbulan-bulan 
untuk memulihkan cidera seperti semula. istirahat selama latihan dapat 
memperlemah semua otot, tendon, ligament dan tulang:
- 
latihan kebugaran (bersepeda, berenang, lari dengan injury pada tubuh bagian atas apabila memungkinkan)
 - latihan beban dengan semua otot yang tidak cidera
 - latihan ketangkasan untuk pencegahan dan koordinasi.
 
Bagian 2 meliputi rehabilitasi yang 
spesifik pada jaringan yang rusak, dengan tujuan membuat jaringan 
menjadi sangat kuat dan dapat mengatur beban yang diperlukan. 
Rehabilitasi yang spesifik harus dimulai 24-48 jam setelah cidera 
terjadi (sehingga tidak menimbulkan perdarahan yang lebih buruk).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar