Hidup kita sekarang ini tidak terpisahkan lagi dari penggunaan botol 
plastik, tapi tahukah anda setiap botol plastik mempunyai batas maksimal
 pemakaian ? Untuk menjawab rasa penasaran anda dan memberikan anda 
informasi maka saya akan memaparkan materi mengenai "Tanda dibawah Botol
 Plastik" tersebut pada pembahasan kali ini.
Untuk memberikan anda penjelasan awal silahkan melihat gambar dibawah ini (
Untuk memberikan anda penjelasan awal silahkan melihat gambar dibawah ini (

Untuk rincian penjelasannya maka saya berikan penjelasan dibawah ini, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengenalan agar anda dapat mengenali batas pemakaian botol plastik. Apabila anda melewati batas penggunaan, maka akan menimbulkan bahaya yang mengganggu fungsi ginjal anda.
Tanda
 ini biasanya dilihat pada bawah botol plastik dengan logo daur ulang 
dengan angka 1 di tengahnya terus ada tulisan PETE atau PET 
(Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Dipakai untuk botol 
plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang contohnya botol 
air mineral, botol jus dan hampir semua botol minuman lainnya. Perlu 
ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE dipakai HANYA SEKALI SAJA, 
karena bila terlalu sering dipakai terlebih sering digunakan untuk 
menyimpan air hangat maupun panas dapat mengakibatkan lapisan polimer 
pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dalam 
jangka panjang dapat menyebabkan kanker.Bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PET ataupun daur ulang plastik PET harus waspada karena di dalam membuat PET terdapat bahan yang disebut antimoni trioksida, bahan Antimoni Trioksida yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa ini. Dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita senyawa ini dapat meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan. Di dunia mayoritas bahan plastik PET untuk serat sintetis (sekitar 60%), di tekstil PET biasa digunakan dengan polyester, bahan dasar botol kemasan 30%.
Tanda
 ini tertera juga pada botol plastik dengan menampilkan logo daur ulang 
dengan angka 2 di tengahnya dan menuliskan tulisan HDPE (High Density 
Polythylene) di bawah segitiga. Biasanya dipakai untuk botol susu yang 
berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain –
 lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih
 tahan terhadap suhu tinggi. Meskipun HDPE termasuk salah satu bahan 
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi
 kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan / minuman 
yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya untuk SEKALI PEMAKAIAN saja karena
 pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
Biasanya
 tertulis berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya disertai tulisan V.
 Arti V yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu jenis plastik
 yang paling sulit untuk di daur ulang. Sering ditemukan pada plastik 
pembungkus (Cling Wrap), dan botol – botol. Jika PVC digunakan untuk 
makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. 
Seringkali penggunaan plastik jenis ini tidak mematuhi aturan yang telah
 ditetapkan. Karena kita sering melihat penggunaan plastik ini masih 
saja disepelekan bahkan, terang - terangan menggunakan ulang plastik ini
 yang hanya dapat digunakan satu kali saja.
Biasanya
 tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya serta tulisan 
LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene yaitu plastik tipe 
coklat (Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang biasanya dipakai 
untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol – botol lembek. Sifat 
mekanisnya sangat kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak 
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, 
daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta
 baik untuk barang – barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. 
Barang yang berbahan LDPE sangat sulit untuk dihancurkan tetapi baik 
untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan
 yang dikemas dengan bahan ini.
Biasanya
 tergambar logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan 
PP. PP singkatan dari Polipropilen, karakteristiknya adalah botol 
transparan yang tidak jernih atau berawan. Bahan ini lebih kuat dan 
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan terhadap lemak, stabil 
dengan suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan ini merupakan BAHAN 
PLASTIK TERBAIK, baik untuk tempat makanan dan minuman. Seringkali kita 
menggunakan plastik ini sebagai toples maupun tempat plastik untuk 
menjaga makanan tetap hangat didalamnya. Atau seringkali juga digunakan 
sebagai botol air minum.
Biasanya
 tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan 
PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali
 pakai, dan lain – lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan 
polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan 
ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa 
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. 
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
 dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada 
masalah reproduksi dan pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit 
untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur ulang memerlukan proses yang
 sangat panjang dan lama. Cara lain untuk mengidentifikasi tentang 
kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya yaitu paling mentok
 harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan 
meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.
Biasanya
 tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan 
OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu 1. SAN – styrene acrylonitrile,
 2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC – polycarbonate, 4. 
Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air
 minum olahraga, suku cadang mobil, alat – alat rumah tangga, komputer, 
alat – alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki 
resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, 
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya 
terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, 
penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai
 bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang 
sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. 
Sedangkan plastik dengan kandungan PC – atau Polycarbonate dapat 
ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol 
minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk 
kaleng susu formula. Namun, karena kelemahan plastik ini. Maka plastik 
ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan
 dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada 
ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. 
Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minumanPerlu diingat !
Hal yang perlu anda perhatikan adalah tanda tersebut, dan dibawah ini sekali lagi saya informasikan botol yang hanya sekali pakai dan dapat dipakai berulang - ulang antara lain :
1. Kalo yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) hanya dapat digunakan untuk sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan berkali - kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar