12.1.12

Cek Kesehatan di Rumah

Pencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Itulah mengapa cek kesehatan teratur menjadi kebutuhan untuk hidup bahagia dan sehat. Tapi jika Anda tak punya cukup waktu atau biaya untuk cek kesehatan di rumah sakit, beberapa cek kesehatan sederhana bisa dilakukan sendiri di rumah. Cek kesehatan atau medical check up sangat penting untuk dapat mendeteksi penyakit sendiri. Secara lengkap cek kesehatan harus dilakukan di rumah sakit, tapi beberapa tes sederhana bisa Anda lakukan sendiri di rumah Berikut beberapa cek kesehatan yang bisa dilakukan di rumah, seperti :

1. Tes detak jantung
Detak jantung merupakan ukuran ketika jantung berdetak dan memompa darah melalui tubuh Anda. Detak jantung adalah indikator langsung dari seberapa keras atau intens jantung bekerja untuk memasok tubuh dengan darah yang diperlukan untuk aktivitas.
Untuk mengukur detak jantung di rumah, Anda cukup memeriksa denyut nadi. Letakkan dua jari di sisi ibu jari pergelangan tangan atau tempatkan telunjuk dan jari tengah pada leher di sisi tenggorokan. Gunakan jam atau arloji untuk patokan waktu, hitung berapa detak yang terjadi dalam 20 detik. Kemudian kalikan angka ini dengan tiga. Hasilnya adalah detak jantung Anda saat ini.
Pada orang dewasa, denyut nadi istirahat normal adalah 60-85 denyut per menit (untuk atlet bisa lebih rendah, yaitu 40-60 denyut per menit), sedangkan pulsa istirahat anak cenderung lebih tinggi. Jika denyut nadi tidak teratur atau abnormal cepat atau lambat, ini bisa menjadi tanda penyakit.
Periksa denyut nadi
Gangguan ritme jantung merupakan pemicu dari 20 persen kasus stroke. Tes sederhana bisa membantu mencegah kondisi tersebut. Di Amerika Serikat saja, gangguan irama detak jantung (flutters and crazy palpitations of atrial fibrillation/AFib) merupakan pemicu sekitar 140.000 kasus stroke per tahunnya. Sekitar 70 persen dari kasus tersebut fatal. Akan tetapi, sebagian besar bisa dihindari jika Anda menyadarai bahwa Anda mengalami gangguan irama jantung. “AFib bukan hanya hilangnya detak jantung yang terjadi sekali-sekali. Anda memiliki irama jantung yang sangat tidak teratur,” terang Eric Prystowsky, MD, direktur Clinical Electrophysiology Laboratory di St. Vincent Hospital, Indianapolis.”Bilik jantung bagian atas hanya bergetar. Hal ini membuat darah menumpuk di jantung, sehingga memungkinkan terjadinya pengentalan darah. Saat satu detakan mendorong darah keluar, darah kental tersebut bisa bergerak langsung ke otak.”
Pemeriksaan di rumah
Cobalah perhatikan irama denyut nadi (temukan dengan cara menempatkan satu jari di leher atau pergelangan) selama satu menit. Pada beberapa studi, tes ini menuntun dokter dalam menemukan lebih dari 90 persen kasus gangguan irama.”Jika detakannya begitu tidak teratur sehingga Anda tidak bisa mengikutinya, cobalah rileks selama satu jam dan periksa lagi,” terang Prystowsky.”Jika masih belum teratur juga, berkonsultasilah dengan dokter”. Langkah selanjutnya setelah mendengarkan jantung Anda, dokter bisa menganjurkan elektrokardiogram, yang bisa memberikan gambaran rinci mengenai detak jantung Anda.

2. Tes kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi biasanya menyebabkan anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana darah kekurangan sel darah merah yang memadai, yang membawa oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh, memberikan energi dan warna kulit sehat. Kekurangan zat besi bisa membuat Anda lemah, lelah dan pucat, karena tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hemoglobin, yaitu zat dalam sel darah merah yang memungkinkannya membawa oksigen. Pada anak-anak, kekurangan zat besi bisa menyebabkan murmur jantung (jantung terdengar bising) dan keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Karena darah kekurangan oksigen, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Seiring waktu, ini akan menyebabkan tekanan pada jantung sehingga menyebabkan denyut jantung cepat atau tidak teratur, nyeri dada, hati yang membesar dan bahkan gagal jantung.
Untuk melakukan tes ini, periksa apakah warna kulit pucat atau kekuningan biasa (terutama lipatan telapak tangan), warna gusi, warna kuku atau mendengarkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Anda juga dapat mendengarkan paru-paru, apakah pernapasan terjadi cepat atau tidak rata.

3. Tes mengi atau suara tinggi saat bernapas
Mengi adalah bunyi abnormal yang terjadi saat bernapas yang dapat digambarkan seperti suara bersiul melengking tinggi. Mengi dapat terjadi karena saluran udara menyempit di paru-paru yang sering akibat dari penyakit, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), bronkitis, bronkiolitis atau pneumonia.
Pemeriksaan ini bisa dilihat dari dahak. Jika dahak berwarna kekuningan, kehijauan atau kecoklatan, ini dapat menunjukkan infeksi bakteri. Dahak yang cerah namun sangat lengket (berlendir) adalah karakteristik dari asma. Juga, jika Anda sering mengi dan sesak napas saat berolahraga, Anda mungkin menderita asma. Mintalah dokter untuk memeriksa Anda untuk asma.

4. Tes gula darah
Diabetes adalah suatu penyakit yang terjadi ketika tubuh seseorang tidak membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Bila Anda menderita diabetes, gula akan menumpuk dalam darah, bukan bergerak ke dalam sel. Pengujian reguler gula darah dapat membantu mengurangi risiko Anda memiliki komplikasi jangka panjang dari diabetes. Seseorang berada memiliki risiko diabetes lebih tinggi ketika berusia di atas 45 tahun, kegemukan, tidak aktif secara fisik dan memiliki anggota keluarga diabetes (orang tua, kakak atau adik). Jika sebagian besar faktor risiko berlaku pada Anda, maka Anda berisiko tinggi untuk diabetes dan tes gula darah harus dilakukan secara teratur. Tes gula darah juga dapat dilakukan di rumah dengan bantuan glukosa meter.
Prosedur glukosa meter pada umumnya adalah dengan menusukan ujung jari dengan jarum steril untuk mendapatkan setetes darah dan menempatkan di uji strip. Masukkan strip uji ke dalam meteran glukosa untuk mendapatkan bacaan angka. Kadar glukosa normal  antara 70 hingga 99 mg per dL (bila tes dilakukan pada pagi hari sebelum makan apa-apa).
selain itu kita juga bisa melakukan tes sendiri untuk mengetahui keadaan kadar gula darah kita dan resiko terkena diabetes dengan  Tes diabetes dalam dua menit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menggandakan risiko penyakit jantung dan mempersingkat angka harapan hidup sebanyak 10 hingga 15 tahun. Berikut cara yang bisa membantu Anda menghindari masalah ini.
Pemeriksaan di rumah
Lingkari jawaban Anda untuk pertanyaan-pertanyaan berikut, selanjutnya hitung poinnya.
  1. Berapa usia Anda? (Di bawah 40: 0 poin; 40-49: 1; 50-59: 2; 60 atau lebih tua: 3)
  2. Apakah Anda perempuan (0) atau laki-laki (1)?
  3. Apakah anggota keluarga Anda (orangtua, saudara lelaki, atau saudara perempuan) memiliki diabetes? (Tidak: 0; iya: 1)
  4. Apakah Anda menderita hipertensi atau sedang menggunakan obat-obatan untuk mengatasi hipertensi? (Tidak:0;iya: 1)
  5. Apakaha Anda kelebihan berat badan atau obesitas? (Berat badan normal: 0;kelebihan berat:1;obesitas:2;sangat obesitas:3)
  6. Apakah Anda aktif secara fisik? (Tidak:0;iya:-1)
Langkah selanjutnya
“Jika skor total Anda empat atau lebih, kemungkinan Anda mengalami pradiabetes,” terang Heejung Bang, PhD, dari Weill Cornell Medical College.”Jika lima atau lebih, Anda berisiko tinggi mengalami diabetes. Berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan tes darah.”

5. Mengukur lingkar pinggang
Meski Anda tidak kelebihan berat badan, perut buncit atau lemak visceral dapat menempatkan Anda pada risiko tinggi untuk banyak masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke. Mengukur lingkar pinggang atau berapa lebar pinggang adalah cara mudah untuk menentukan apakah Anda memiliki kelebihan lemak di daerah perut.
Untuk melakukan hal ini, berdiri tegak dan buat rileks otot-otot perut. Lingkarkan pita pengukur sepenuhnya di pinggang mulai dari pusar. Bernapas minimal dan pastikan tidak menarik pita pengukur begitu ketat sehingga menekan kulit.
Untuk wanita, ukuran lingkat pinggang 32 inci (80 cm) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes dan lingkar pinggang lebih besar dari 35 inci dianggap risiko tinggi. Untuk pria, 37 inci (94 cm) meningkatkan risiko dan pengukuran lebih besar dari 40 inci menempatkan Anda pada kategori risiko tinggi. Jadi lingkar pinggar ideal adalah di bawah angka-angka tersebut.
selain itu  ada cara lainnya untuk mengecek kesehatan kita di rumah, yaitu dengan cara-cara di bawah ini :

1. Lakukan tes pernapasan
Asma yang tidak ditangani merupakan pemicu 1,8 juta kunjungan ke ruang gawat darurat dan 4.000 kematian per tahunnya. Asma bisa membuat Anda kesulitan berolahraga dan melakukan aktivitas sehari-hari. Tapi, hal ini seringkali diabaikan, terutama di kalangan orang dewasa. Studi terbaru dengan melibatkan lebih dari 4.000 lelaki dan perempuan menemukan bahwa 10 persen partisipan memiliki gejala asma yang tidak terdiagnosis. Para pakar menyatakan bahwa sekitar 10 persen orang berusia di atas 65 juga memiliki gangguan ini tanpa menyadarainya. “Anda mengira mengalami gangguan pernapasan akibat penuaan.
Pemeriksaan di rumah
Cobalah tanyakan pada diri Anda sendiri dua pertanyaan berikut (yang digunakan untuk mempelajari kesehatan pernapasan dari sekitar 27.000 partisipan dalam dua buah studi). Pertanyaan ini sederhana saja tapi bisa mengidentifikasi 90 persen gangguan asma.
1. Apakah Anda kadang-kadang terengah-engah?
2. Apakah Anda mengalami sesak napas saat berolahraga atau mengerjakan aktivitas lain?
Langkah berikutnya
Jika Anda menjawab ‘iya’ terhadap satu atau kedua pertanyaan di atas, terang Enright, mintalah dokter memeriksa Anda. Dokter bisa meresepkan inhaler asma untuk melihat efeknya. Selain itu, dokter juga bisa melakukan tes lainnya untuk memeriksa kemungkinan adanya gangguan asma.

2. Baca telapak tangan
Kekurangan besi akan membuat Anda kelelahan dan mengurangi kekebalan tubuh. Anda bisa mengetahui kondisi tersebut dengan membaca telapak tangan. Besi merupakan mineral sumber energi tubuh. Besi menarik oksigen dari setiap tarikan napas dan mengirim oksigen tersebut ke sel-sel di seluruh tubuh. Jika kekurangan besi, Anda bisa mengalami gangguan tulang, masalah konsentrasi, sesak napas dan detak jantung tidak teratur. Sayangnya, banyak orang yang keurangan besi tanpa menyadarinya. “Diperkirakan 20 persen perempuan dan tiga persen laki-laki memiliki kadar besi rendah. Gangguan ini datang secara perlahan sehingga seringkali tidak disadari,” terang Lloyd P. Van Winkle, MD, dari University of Texas Health Science Center di San Antonio.
Pemeriksaan di rumah
Bukalah dan lebarkan telapak tangan Anda. Apakah lipatan di telapak tangan Anda pucat?”Tidak perduli apa warna alami kulit Anda, kepucatan yang tidak biasa dari lipatan telapak tangan, atau warna pucat di gusi dan bagian dalam kelopak mata, merupakan pertanda adanya penurunan aliran darah di pembuluh darah kecil di dekat pemukaan kulit akibat rendahnya kadar besi,” terang Van Winkle.
Langkah selanjutnya
Tanyalah dokter apakah Anda perlu melakukan tes hemoglobin atau tes hematokrit untuk mengukur kadar hemoglobin kaya besi dalam darah. Dokter juga sebaiknya memeriksa kadar sel-sel darah merah. Selain itu, tes serum feritin, untuk mengukur kadar protein yang membantu menyimpan besi, merupakan cara baik untuk melihat kekurangan besi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar